Sejarah dan Silsilah Keluarga Besar Situmorang Sipitu Ama

 

Gambar oleh sibolgainfo

Ompu Tuan Situmorang (Tuan Situmorang) adalah salah satu anak dari Siraja Lontung. Siraja Lontung (Surat Batak: ᯘᯪ ᯒᯐ ᯞᯉᯬ᯲ᯖᯮᯰ ) adalah salah satu induk dari marga-marga Batak. Ompu Tuan Situmorang sangat disayang ayahanda dan keluarganya karena terlahir menjadi anak yang pintar, cerdas, pemberani, dan bijaksana. Salah satu faktor Kehidupan Keluarga Siraja Lontung mulai cerah adalah karena kelahiran Ompu Tuan Situmorang. 

Ompu Tuan Situmorang memiliki 2 anak, yaitu Ompu Panopa Raja dan Ompu Pangaribuan. Ompu Tuan Situmorang memiliki 3 cucu. 2 dari Ompu Panopa Raja, yaitu Ompu Ambolas dan Ompu Parhujobung. Sedangkan dari dari Ompu Pangaribuan yaitu Raja Babiat. 

Sangkin panjang umur, Ompu Tuan Situmorang lebih dahulu ditinggal kedua anaknya dan ketiga cucunya. Sehingga Ompu Tuan Situmorang akhirnya tinggal bersama ketujuh cicitnya dari yaitu Raja Pande, Raja Nahor, Tuan Suhut Ni Huta, Tuan Ringo, Sitohang Uruk (Dori Nangambat), Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna), Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan). Inilah cikal bakal Keluarga Situmorang Sipitu Ama.

Mengingat bahwa Ompu Tuan Situmorang sudah sangat lanjut usianya, penglihatannya sudah rabun, badannya sudah mulai lemah, Keluarga Besar Ompu Tuan Situmorang dan cicitnya mengadakan pesta ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian umur yang panjang. Dalam kegiatan acara tersebut, ketujuh cicitnya ditetapkan menjadi anaknya dari Ompu Tuan Situmorang (Anak Mangulahi). Dalam pesta itu juga, Ompu Tuan Situmorang memberikan pasu-pasu (berkat) dan amanah agar menjadi ketujuh cicit harus tetap bersatu dan bahu membahu di dalam melaksanakan kegiatan keluarga dan hal-hal yang penting. Salah satu pesan dan amanah (tona) yang disampaikan adalah "Sisada anak mahamu sisada boru, sisada lulu anak, sisada Lulu di boru. Manat mardongan tubu, elek marboru, somba marhula-hula".

Pada waktu upacara pesta yang dilaksanakan, diadakan penyampaian persembahan (satti-satti) yang disampaikan oleh ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya kepada Ompu Tuan Situmorang. Persembahan inii dilaksanakan secara berurutan sebagai berikut:

1. Persembahan (Satti-satti) dari Raja Pande (Lumban Pande). Ompu Tuan Situmorang menerimanya dengan mengatakan "Maulate, namalo doho, pande doho mangula siulaonmu. Jadi goarmu mulai sadarion Dijou ma ho Raja Pande (Lumban Pande)." (Artinya: terimakasih, karena kepintaranmu, semua pekerjaan dapat kamu kerjakan dengan baik. Mulai saat ini, dipanggilah kamu Raja Pande "Lumban Pande")

2. Persembahan (Satti-satti) dari Raja Nohor (Lumban Nahor). Setelah diterima Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih dan mengatakan banyak kerjamu dapat kamu selesaikan dengan baik, mau bekerja sama, pandai dan selalu kamu menganggap bahwa kerja itu dapat kamu laksanakan jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu menjadi Raja Nahor (Lumban Nahor).

3. Persembahan (Satti-satti) dari Tuan Suhut (Tuan Suhut Ni Huta). Setelah diterima persembahan (Satti-satti), Ompu Tuan Situmorang menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan kamu adalah orang yang baik bijaksana pandai, selalu mau menjadi tumpuan, mempersatukan abang adikmu dan selalu mau menjadi pendorong untuk kebaikan diantara kalian yang abang beradik maka namamu saya panggilkan Tuan Suhut Ni Huta

4. Persembahan (Satti-satti) dari Tuan Ringo. Setelah di terima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, mengatakan : Kamu adalah orang yang baik dan yang banyak bicara, kamu selalu banyak menyampaikan hal - hal yang perlu diketahui orang lain. Mulai hari ini saya panggilkan kamu menjadi bemamaTuan Ringo.

5. Persembahan (Satti-satti) dari Sitohang Uruk (Dori Mangambat). Setelah dIterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian uruk (julu), dan mengatakan Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama dan mau menghargai abang adikmu. Jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu Sitohang Uruk.

6. Persembahan (Satti-satti) dari Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna). Setelah diterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian tengah dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama, rajin, dan mau hormat menghormati. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Tonga-tonga.

7. Persembahan (Satti-satti) dari Sitohang Toruan (Ompu Bona Ni Onan). Setelah diterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian hilir (Toruan atau Jae) dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, bekerja keras, mau bekerja sama, rajin, dan mau hormat menghormati serta di senangi. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Toruan.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah dan Silsilah Keluarga Besar Situmorang Sipitu Ama"

Posting Komentar