Fakta Patung Yesus Sibea-Bea, Status Kepemilikan Hingga Makna Pose

Foto : ig/wendatrg

Jika berada di Sumatera Utara, ada baiknya kamu menghabiskan waktu untuk berlibur ke Danau Toba. Selain menikmati pemandangan danau yang luas, pengunjung juga dapat merasakan wisata rohani di sini. Terletak di Bukit Sibea-bea, Danau Toba kini dihiasi dengan ikoniknya patung Yesus.

Patung Yesus ini berada di wilayah Harian Boro, Kabupaten Samosir, sekitar 177 kilometer dari Kota Medan. Perjalanan ke tempat ini memakan waktu sekitar 4,5 jam. Bukan hanya sebatas spot wisata rohani, patung Yesus juga punya berbagai fakta unik yang menambah daya tariknya, berikut beberapa di antaranya;

Status Kepemilikan Patung Yesus Bukit Sibea-Bea

Sejak patung Yesus diresmikan, berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung telah disediakan. Akses jalan menuju lokasi juga telah ditingkatkan secara signifikan, yang membuat popularitas patung ini melesat di kalangan wisatawan. Perlu diketahui, Patung Yesus di Bukit Sibea-bea merupakan milik swasta atas nama Yayasan Jadilah Terang Danau Toba dengan Akta Pendirian Notaris berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-32.AH.02.C2.2010. Biaya pembangunan patung ini didukung oleh sumbangan masyarakat, sedangkan infrastruktur jalan dan pembangunan dermaga dilakukan oleh pemerintah pusat.

Pengelolaan Kawasan Sibea-bea seluas 1 hektare dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya, dimulai sejak Mei 2022 dan selesai pada Desember 2022. Proyek ini didanai dengan anggaran sebesar Rp 11,68 miliar dari APBN TA 2022. Lingkup proyek tersebut meliputi pekerjaan persiapan, pembangunan plaza, bangunan gerbang, kantor pengelola, pos jaga, pos tiketing, toilet, parkir, penataan lansekap, serta MEP Kawasan," jelasnya.

Tertinggi di dunia (lebih tinggi dari patung Yesus di Brazil)

Patung Yesus Kristus yang berdiri tegak di puncak Bukit Sibea-bea, setinggi 1.021 meter di atas permukaan laut, telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari berbagai latar belakang agama, serta menjadi lambang toleransi antar umat beragama. Sebagai ikon wisata rohani yang membanggakan masyarakat Toba, patung ini memiliki tinggi mencengangkan, yakni 61 meter. Dengan ukuran tersebut, patung Yesus ini melampaui patung Yesus di Brasil yang tingginya 30 meter, menjadikannya sebagai patung Yesus tertinggi di dunia. Pembangunan patung Yesus di Sibea-bea dimulai pada awal 2020 dan selesai empat tahun kemudian.

Berada di puncak bukit dan berpose angkat kedua tangan

atung Yesus tidak hanya ada di Bukit Sibea-bea saja. Beberapa kota di Indonesia juga memiliki patung serupa, seperti patung Tuhan Yesus di Manado. Namun, yang membedakan patung Yesus ini adalah lokasinya yang berada di puncak bukit, tepatnya di Bukit Sibea-Bea, Desa Hariara Pohan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Desain patung ini memiliki makna khusus dengan pose Tuhan Yesus yang mengangkat kedua tangannya, seolah-olah merangkul dan melindungi area sekitarnya. Patung ini dilapisi dengan cat putih yang membuatnya bersinar terang ketika terkena sinar matahari.

Menghadap Danau Toba

Ikon wisata rohani ini sengaja dibangun menghadap danau yang luas, menambah keelokan pemandangan alam. Di bagian bawah patung Yesus yang kokoh ini, tersedia area terbuka yang menjadi favorit para wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang danau, bukit, serta jalanan berkelok-kelok, lengkap dengan patung Yesus sebagai latar belakangnya. Selain itu, tersedia juga area dengan paving putih sebagai jalur bagi pengunjung yang ingin berjalan-jalan atau jogging sambil menikmati keindahan panorama alam yang menakjubkan.

Fasilitas lengkap

Sebagai ikon wisata rohani masyarakat Toba dan sekitarnya, spot satu ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, misalnya toilet umum yang bersih dan memadai. Selain itu, area parkir yang disediakan juga sangat luas, bisa menampung banyak mobil, motor, hingga bus. Restoran besar yang menyediakan hidangan lokal dan internasional juga disediakan untuk menuntaskan rasa lapar pengunjung. Wisata patung Yesus juga dilengkapi dengan situs rumah doa, yang diperuntukkan untuk umat Kristiani yang ingin memanjatkan doa di sini. Situs rumah doa menjadi sangat menarik, karena keberadaannya masih jarang di Indonesia.

Bagikan Artikel ini