Nyaris Putus, Hampir Setahun Jalan Rusak Di Kecamatan Badiri Diabaikan

(Jalan Lintas Desa Lubuk Ampolu - Desa Pagaran Honas, Kecamatan Badiri Nurudin Hutapea/MetroDaily)

Longsor yang terjadi di ruas jalan perlintasan Desa Lubuk Ampolu, yang menghubungkan Desa Pagaran Honas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), telah berlangsung hampir satu tahun tanpa mendapat perbaikan. Pemerintah Kabupaten Tapteng terlihat mengabaikan kerusakan jalan yang membahayakan keselamatan penduduk.

Pada hari Rabu, 17 Juli 2024, pantauan dilakukan di lokasi kerusakan jalan di pinggiran sungai Desa Lubuk Ampolu. Kondisi amblasnya badan jalan saat ini sangat mengkhawatirkan, dengan hanya tersisa 40 persen dari badan jalan semula. Hal ini membuat pengendara harus sangat berhati-hati, karena risiko terjatuh ke jurang yang dalamnya mencapai 6 hingga 9 meter.

Warga setempat telah memasang portal di lokasi amblasnya badan jalan sebagai tanda kerusakan yang terjadi. Panjang kerusakan jalan ini diperkirakan mencapai 3 hingga 5 meter, dengan kedalaman mencapai 6 hingga 9 meter. Kondisi ini sangat menyulitkan dan membahayakan para pengendara, terutama karena harus melintas bergantian jika ada kendaraan dari arah berlawanan.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa longsor ini terjadi setelah hujan deras pada tahun lalu. David Zai, seorang warga Desa Lubuk Ampolu, mengungkapkan bahwa saat kejadian tersebut, warga sempat melakukan penutupan sementara dengan menggunakan tanah untuk mencegah agar jalan tidak putus total. Namun, upaya tersebut hanya bersifat sementara.

"Sudah hampir setahun Pemkab Tapteng terkesan mengabaikan kerusakan badan jalan yang amblas itu. Padahal secara infrastruktur jalan tersebut sangat menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah ini, termasuk sebagai akses untuk belanja dan pengangkutan hasil bumi," ujarnya.

Selain itu, jalan ini juga merupakan akses penting menuju Desa Pagaran Honas dan jalur lintas sumatera (jalinsum).

Bagikan Artikel ini