Penggemar Mata Uang Virtual & Akun Twitter Bank Indonesia Saling Bully

Turunnya harga mata uang virtual alias crypto  rupanya tak hanya direspon penggemar crypto. Baru-baru ini ramai di media sosial soal dampak penurunan nilai mata uang virtual bitcoin dan sebangsanya. Bahkan akun resmi twitter Bank Indonesia dan trader/investor mata uang virtual saling bully terkait mata uang virtual. 

Diketahui hal ini berawal dari status Twitter Bank Indonesia yang terkesan mengejek penggemar mata uang virtual lewat meme bertema "dilan 1990". Status tersebut di-update pagi tadi, 3 Februari 2018 pukul 07.13 WIB. Singkatnya, dikatakan bahwa mata uang virtual terlalu beresiko dan disarankan untuk dilupakan dan 

Selamat pagi #SobatRupiah ⛅️

Masih dilema? 🤔

Sudahlah lupakan saja! 😊

Selamat berakhir pekan! pic.twitter.com/1MVkvJMFE9

— Bank Indonesia (@bank_indonesia) February 3, 2018

Beberapa penggemar mata uang virtual tidak terima dan malah membeberkan pengalaman positif nya sebagai trader/investor crypto. 

Seperti yang dituliskan penggemar mata uang virtual @KangFaisal di status @bank_indonesia, "Alhamdulillah berkat Bitcoin akhirnya Allah ijinkan saya membahagiakan kedua orangtua saya dengan umroh ke baitullah. Barakallah." Faisal juga menambahkan foto kedua orangtuanya umroh sebagai bukti positif bermain mata uang virtual.

Juga, @zhalev menambahkan,

saya invest 2 tahun di cryptocurrency dan asset membantu saya membuka lapangan pekerjaan. Bank Indonesia urus rupiah saja gimana efisien beredar di masyarakat. Jangan ngurusin decentralisasi system. Dukung rupiah karena aku cinta rupiah hahahaha

— Reza Pahlevi (@zhalev) February 3, 2018

Bahkan @kalongkidz menuturkan bahwa buang bank adalah haram 

bunga bank haram, jual beli / tukar menukar halal. jadi deposito bank itu haram karena seperti kita meminjamkan uang lalu dibayar dengan bunga. tinggalkan bank.

— Kalong Kidz (@kalongkidz) February 3, 2018

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada komentar balasan dari pihak Bank Indonesia.

Bagikan Artikel ini