Bandara Silangit Resmi Layani Rute Internasional, DPR Berharap Dapat Meningkatkan Pariwisata Danau Toba.

Pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia berada di Bandara Silangit, Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016). Garuda Indonesia melayani penerbangan Bandara Kualanamu, Medan - Bandara Silangit, Siborong-Borong sekali setiap hari selama seminggu.(KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo)

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian  yang berada di kawasan Danau Toba ialah pengunjung  (wisatawan). Di samping itu, pemerintah harus menyediakan prasarana yang cukup untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

Seperti yang kita ketahui, Bandara Silangit telah ditetapkan menjadi Bandara Internasional dan resmi  melayani penerbanagan Internasional pada 28 Oktober 2017 mendatang.

Berdasarkan penuturan  Menhub, saat ini telah diupayakan untuk melengkapi berbagai fasilitas Bandara Silangit untuk melayani penerbangan Internasional masih terus dipersiapkan, mulai dari landasan pacu, terminal penumpang, hingga layanan pendukung.

"Sekarang ini tercatat panjang landasan sudah 2.650 meter dengan Pavement Classification Number (PCN) kira-kira 20-35, tetapi untuk membuat semua pesawat jenis 737 bisa mendarat harus ditambah lagi overlay, saya sudah minta Angkasa Pura II untuk melaksanakan, dan sebelum tanggal 28 terselesaikan," jelasnya.

DPR berharap dengan adanya   Bandara Silangit sebagai salah satu percontohan prasarana untuk meningkatkan sektor pariwisata di sekitar Danau Toba dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Komisi V meninjau Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat 20 Oktober 2017. DPR berharap Bandara Silangit bisa meningkatkan sektor pariwisata

           

“Kita tahu masyarakat khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara cukup tinggi di sini. Kita berharap dengan dibukanya rute internasional akan menambah frekuensi wisatawan asing,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam kunjungan kerjanya saat meninjau Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat 20 Oktober 2017.

Hotasi Manalu (GM Bandara Silangit) mengatakan, status bandara Silangit menjadi bandara Internasional sudah didapat sejak 8 Sepetember 2017. Bandara ini dipersiapkan untuk mendukung program pemerintah, terutama di bidang Pariwisata.

“Kita ini inline dan sudah kita persiapkan dengan baik hal-hal yang berkaitan seperti x-ray sudah double camera. Termasuk di Bea Cukai dan Imigrasi juga sedemikian rupa sudah kita persiapkan, bahkan sama dengan bandara yang ada di Soekarno-Hatta,” katanya.

Informasi yang diterima dari Hotasi Manalu, saat ini penumpang masih sedikit. “Yang pasti sejauh ini kita masih bisa mengantisipasi jumlah penumpang internasionalnya untuk tanggal 28 Oktober mendatang, termasuk 96 orang penumpang dari Singapura akan kita layani dengan baik,” jelasnya.

Bagikan Artikel ini