Tega Hamili Adik Kandung, Warga Sibolga Gebukin Pelaku

Incest atau lebih dikenal dengan hubungan sumbang, adalah hubungan saling mencintai yang bersifat seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga (kekerabatan) yang dekat, biasanya antara ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya, atau antar sesama saudara kandung atau saudara tiri. Pengertian istilah ini lebih bersifat sosio antropologis daripada biologis (bandingkan dengan kerabat-dalam untuk pengertian biologis) meskipun sebagian penjelasannya bersifat biologis.

Baru-baru ini seorang pemuda tega meniduri adik kandungnya sampai hamil 7 bulan, sebut saja Ninditha (17) yang masih duduk di Kelas 1 di salah satu SMP di Kota Sibolga.

Silalahi (54), tetangga korban mengatakan, hubungan sedarah ini (incest-red) terbongkar berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat badan Nindi tiba-tiba membesar.

Pelaku adalah warga Jalan Persatuan, Gang Sehati, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

Karena merasa curiga kemudian warga membawa Nindi ke tukang urut. Dari situ ketahuan kalau bahwa Nindi sedang hamil 7 bulan. Lantas warga menginterogasi Nindi.

“Nindi mengaku yang menghamili dia adalah pria bertopeng. Nindi tidak mau terbuka dan selalu berbelit-belit,” ujarnya kepada wartawan, Senin (20/3/2017).

Warga pun tidak langsung percaya, kemudian musyawarah dan membawa Nindi ke salah satu orang pintar (paranorman atay dukun) untuk mencari tahu siapa pelaku yang sebenarnya yang menghamili Nindi

“Kami bawa si Nindi ke orang pintar. Kemudian si Nindi makan ramuan setelah itu dia pun mengakui bahwa pelaku yang menghamilinya ternyata abang kandungnya sendiri,” ucapnya.

Masih kata Pak Silalahi, Nindi ini tinggal di rumah orangtuanya bersama abang dan kakak iparnya. Sedangkan bapaknya, jarang di rumah karena bekerja sebagai nelayan.

“Ibunya sudah lama meninggal, Nindi ini adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Dia tinggal satu rumah bersama abang dan kakak iparnya serta pelaku. Kami tidak menyangka pelaku tega berbuat seperti ini kepada adik kandungnya sendiri. Baru inilah kejadian di kampung kami,” tuturnya.

Awalnya kejadian ini akan dibicarakan secara kekeluargaan. Warga hanya mengantisipasi agar pelaku tidak melarikan diri.

“Karena pelaku mau melarikan diri, warga ramai-ramai ke rumah itu sehingga situasi menjadi ricuh. Warga geram dan pelaku sempat dipukuli massa. Beruntung Polres Sibolga datang dan mengamankan pelaku,” tukasnya.

Bagikan Artikel ini