8 hal yang hanya mahasiswa semester 6 lakuin, Ngakak!

Kamu mahasiswa semester 6? Kamu sadar nggak kalau hal – hal yang kamu lakuin saat ini, hanya dapat dirasain di semester 6?

Yuk kita simak!

8 hal yang hanya mahasiswa semester 6 lakuin:

1. Kalau bukan telat, ya bolos!

Buat kamu yang sedang duduk di semester 6, mungkin kamu bakal sering ngerasain hal seperti ini. Kamu bakal sering lihat teman kampus ngetuk pintu jam 8.30 padahal masuk kuliah jam 8 wib, bahkan jam 9 wib juga masih ada aja yang datang. (“gak otak ko”, kata orang Medan :D). Masih untung diterima masuk, kalau nggak ya bolos. Mungkin hal itu bisa jadi sering kamu lakuin di semester 6 ini, jujur deh. Haha..

Belum lagi, tradisi janjian satu geng untuk tidak masuk kuliah dihari tertentu, bakalan menjadi topik seru untuk dibahas kala sedang malas. :D

2. Lebih rajin ngikuti sempro ( seminar proposal) ketimbang kuliah.

Fernando, teman satu kuliah saya, sangat jarang masuk kuliah semenjak semester 6 mulai berjalan. Anehnya, dihari yang sama perkuliahan, teman saya ini malah lebih milih hadir di ruang seminar proposal senior (semester 8). Kejadian itu berulang kali terjadi hingga saat ini (mimin semester 6). Setelah iseng saya tanya, alasanya cuma satu, “biar penuh dulu tanda tangan kartu kuning ini bro.” What the fu*k! grrr..

Ya, kejadian ini sering dilakukan oleh mahasiswa semester 6. Fernando hanyalah satu diantara banyak mahasiswa semester 6 yang ngelakui hal tersebut yang sempat saya tuliskan. Sebagai mahasiswa semester 6, alasan tersebut memang sangat realistis sebagai mahasiswa yang bakal menghadapi matakuliah sempro (seminar proposal) di semester 7. Apalagi tanda tangan kartu kuning menjadi salah satu syarat mahasiswa yang bakal seminar proposal.

3. Pusing mikirin tempat PKL.

Untuk kamu mahasiswa semester 6, pikiran kamu bakalan dipenuhi dengan kata “PKL”. Maksudnya bukan Pedagang Keliling ya mbak bro, tapi Praktek Kerja Lapangan. Hihi..

Ya, kamu bakalan pusing 7 keliling mikirin dimana perusahaan (tempat) yang bakal kamu tempati untuk nyelesaiin Praktek Kerja Lapangan kamu. Mungkin hal ini bisa jadi tidak berlaku buat kamu mahasiswa yang sebelumnya sudah pernah buat perencanaan dengan teman kuliah. Tapi jangan kira, percaya atau nggak, buat kamu yang sudah pernah janjian bakalan PKL sama-sama dengan teman, pada akhirnya bakalan bubar deh. Di semester ini kamu bakalan tau, mana ayam mana lengkuas, mana teman mana kampret. Ya, teman yang sempat pernah janjian sama kamu, bakalan lebih dulu mendaftar ke tempat PKL yang dia pengen atau mungkin kamu yang ninggalin dia. Jadi coba pikir-pikir lagi deh untuk buat janji. Bukan melarang sih, tapi untuk kasus yang satu ini saran mimin mendingan jangan deh, ntar dikira omdo lagi (omong doang) :D

4. Tiada hari tanpa TA (titip absen).

Sebagai mahasiswa yang boleh dikatakan sebagai mahasiswa senior, kata “rajin” mungkin sudah mulai luntur dari pikiran mahasiswa yang duduk di semester 6 ini.

Mahasiswa semester 6 ini biasanya sering dilanda kejenuhan. Titip absen mungkin opsi terakhir yang bakal kamu lakuin agar jumlah kehadiran dapat mencukupi sebagai syarat mengikuti Ujian Semester.

Bahkan, mahasiswa yang kamu pikir selama ini sangat idealis di stambuk kamu, keidealisannya bakal luntur dan luluh di semester 6 ini, percaya deh. Soalnya mimin pernah punya teman mahasiswa seperti dia guys. Namanya “off the record” Hoho..

5. Malas bertanya.

Demi terlihat pintar, mahasiswa bakal sering pencitraan (bertanya) selama proses perkuliahan. tunggu.. tunggu dulu, apa betul kamu bakal lakuin hal itu di semester 6..? jawab sendiri aja deh. :p

Cara - cara seperti itu biasanya hanya sering dilakukan buat kamu mahasiswa baru. Berbeda dengan kamu mahasiswa yang sudah di semester 6, jangankan bertanya, untuk mendengarpun sudah malas. Tidak jarang juga kamu bakal mendapati teman lagi tidur selama proses perkuliahan, sebut aja dia Willy Tan. Wkkw..

Cara mengajar dosen yang sangat membosankan menjadi faktor pendukung kamu untuk malas bertanya, terlebih jam perkuliahan yang sudah lewat dan Pak Dosen (sebut aja Pak Safrin) belum juga nyudahi perkuliahan. ini nih, yang bakal buat cangkul masuk ke g***ng :D haha, gudang maksudnya mbak bro. :p

6. Matakuliah terdasyat sepanjang masa (tiada hari tanpa tugas praktek).

Dari semester 1-6, disini mimin sangat yakin kalau matakuliah yang hampir bakal jedotin kepala ke tembok ini adalah matakuliah pada semester 6. Kenapa min? iya, hampir semua matakuliah semester 6 memiliki tugas praktek. Shock atau trauma biasanya dilanda mahasiswa semester 6 apalagi mahasiswa soshum (sosial hukum), hal itu karena mahasiswa soshum sudah biasa dengan gaya perkuliahan yang santai. Mahasiswa semester 6 biasanya bakal sadar, bahwa “kuliah tak seindah FTV”. Tidak hanya itu, manajemen waktu kamu bakal diuji habis-habisan disini, hal itu karena tugas praktek kuliah sangat sering tabrakan dengan matakuliah lainnya. Yang sabar ya Boss. :D

Mimin punya cara ampuh nih tangani kasus seperti itu, segera cari kawan kelompok yang rajin dan pintar. hihi..

7. Mulai giat mencari pendamping wisuda.

Wisuda tinggal 1 tahun lagi, kamu yang masih menyandang status jomblo bakal mulai lirik sana lirik sini. Iya, kamu, suerrr, kamu bakalan mulai tebar pesona sana sini demi cepat mendapat pacar, walaupun tujuannya hanya sekedar memiliki pendamping wisuda :p , seperti peribahasa bilang, “bagai sayur tanpa garam”. Haha.. Tapi percaya deh, banyak mahasiswa yang awalnya pengen cari pendamping wisuda, berakhir di pelaminan. Selamat ya, buat dia, bukan kamu!

Bahkan jika tidak ada yang terpesona, mantan-mantan pun menjadi opsi terakhir yang bakal di-CLBK-in hanya demi punya pendamping di wisuda nanti. Wkwkw..

Yang jadi masalah, bagaimana jika kamu tidak punya mantan? seperti mimin ini.  :’( prett, bunuh diri aja deh. Etssss, jangan!, pantang itu. :D

8. Mulai jarang hadir di organisasi.

Terakhir, kalau yang ini mimin nggak berani klaim deh, soalnya dari dulu mimin malas berorganisasi. Haha..

Tapi, menurut penelitian mimin, dengan menggunakan metode penarikan sampel berdasarkan purposive dan terorganisir secara sistematis dan terpercaya dan dilandasi daftar pustaka yang masih terjemahan bahasa inggris dan batak (serius ini!), mahasiswa yang duduk di semester 6 bakalan mulai menghilangkan jejaknya dari organisasi yang ia ikuti. Apalagi jika posisi kamu hanya sebatas anggota di organisasi itu. Hal ini sering dijumpai bukan karena sebuah tradisi, tapi mungkin lebih kearah “jenuh”, atau mungkin mereka yang duduk di semester 6 pengen konsentrasi di tugas-tugas kuliah yang sudah menumpuk. Kamu hanya bakal hadir ketika organisasi buat acara, itupun disaat acaranya doang.

Bagikan Artikel ini