Lampaui Target Nasional, Kota Sibolga Sukses Turunkan Angka Stunting Hingga 10,6%

Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, menjadi narasumber pada acara talkshow bertajuk "Hari Keluarga dan Percepatan Penurunan Stunting"
Kota Sibolga telah mencatatkan prestasi yang mengesankan dalam mengurangi angka stunting. Sejak tahun 2023, angka stunting di Sibolga menurun menjadi 10,6%, jauh di bawah target nasional sebesar 14%. Keberhasilan ini juga didukung oleh kolaborasi dengan Baznas, perbankan, dan pengusaha lokal dalam mendukung ekonomi keluarga yang terdampak stunting.

Wali Kota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. "Program bapak asuh stunting, yang menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak yang berisiko stunting, menjadi salah satu kunci keberhasilan ini," jelasnya.

"Tahun 2021 angka stunting 25,8%, 2022 turun menjadi 14,5% dan 2023 berhasil menjadi 10,6%. Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target 7%," tambahnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Munawar Ibrahim, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini dan mengusulkan agar Sibolga dijadikan teladan bagi daerah lain di Sumatera Utara. "Kami berharap Sibolga bisa jadi model untuk penurunan stunting di tingkat provinsi dan nasional," ujarnya saat acara penyerahan penghargaan Harganas ke-31 di Pendopo Pemkot Sibolga pada Kamis malam (25/7).

Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto, juga memuji upaya Sibolga. Ia mencatat bahwa sementara angka stunting nasional masih berada pada angka 21,5%, Sibolga telah berhasil menurunkannya menjadi 10,6%. "Ini adalah pencapaian yang luar biasa," katanya. Dia berharap angka ini dapat terus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan.

Belum ada Komentar untuk "Lampaui Target Nasional, Kota Sibolga Sukses Turunkan Angka Stunting Hingga 10,6%"

Posting Komentar