Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Tapanuli Tengah, 38 Penumpang Selamat, 3 Meninggal Dunia
Kapal tersebut dikemudikan oleh Nahkoda Irwansyah (47 tahun) dan Awak Kapal Sariadi alias Adi (30 tahun), keduanya merupakan warga Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Berikut kronologi kejadian:
Pukul 10.30 WIB, Kapal Stempel Wisata Dolpin Lambung 70 berangkat dari sekitar Pantai Indah Pandan (PIP), Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kapal membawa sekitar 38 penumpang, terdiri dari 28 orang rombongan jamaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024, Kabupaten Tanah Karo; 6 orang rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara; serta 2 orang agen traveling dan 2 orang ABK.
Pukul 10.50 WIB, Kapal Stempel Wisata Dolpin Lambung 70 mengalami masalah masuk air di lambung kapal, diduga akibat kebocoran pada bagian badan kapal yang disebabkan hempasan ombak.
Pukul 11.00 WIB, Kapal tersebut tenggelam di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Menurut keterangan saksi korban, YP Pasya br Tarigan (18 tahun), pelajar warga Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo:
Awalnya rombongan berangkat dari Pantai Indah Pandan (PIP), Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan tujuan berwisata ke Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah, menggunakan Kapal Stempel Wisata Dolpin Lambung 70.
Di tengah perjalanan, kapal mengalami kebocoran akibat hempasan ombak, sehingga air laut masuk ke dalam lambung kapal. Korban bersama penumpang lainnya berusaha mengeluarkan air dari dalam kapal, namun karena air semakin banyak yang masuk, upaya tersebut tidak berhasil.
Belum ada Komentar untuk "Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Tapanuli Tengah, 38 Penumpang Selamat, 3 Meninggal Dunia"
Posting Komentar