Dinilai Arogan & Sombong! Edy Rahmayadi: Harusnya KPU Resmikan saya Gubernur Sumut


Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dinilai netizen arogan dan sombong. Hal itu didasari dari kalimat yang dilontarkannya saat sedang sarasehan Ormas Trikarya Golkar di Hotel Four Point, Medan, Rabu (24/1).

Entah terlalu percaya diri ataupun karena naluri optimistis memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2018, kesombongan malah dilekatkan netizen pada Edy Rahmayadi karena stetmen yang mencoba mendahului pesta demokrasi Pemilu Gubernur Sumut yang akan diselenggarakan pada Juni 2018.

Keyakinan Edy itu didasarkan pada besarnya dukungan masyarakat dan partai politik kepada dirinya pada Pilgub Sumut 2018. Bahkan, menurut Edy, dengan dukungan koalisi enam parpol yang menguasai 60 kursi DPRD Sumut, ia harusnya sudah ditetapkan langsung sebagai Gubernur terpilih.

“Secara matematika, harusnya KPU sudah meresmikan saya jadi gubernur. Ada 100 kursi, 60 punya saya. Tapi tak boleh, harus tunggu cucuk-mencucuk. Oke kita tunggu 27 Juni,” kata Edy, dalam sarasehan Ormas Trikarya Golkar di Hotel Four Point, Medan, Rabu (24/1).

Edy menyatakan secara terbuka kalau Golkar sejak awal memintanya untuk maju. Dikatakannya, sebelum dirinya berniat mencalonkan diri, ia sudah dipanggil Golkar.

“Saya dipanggil Golkar, terus ditanya ‘bisa enggak besarkan Golkar?’ Saya jawab bisa. Tapi maju di gubernur, tunggu dulu. Saya tanya istri saya. Karena kalau ada Panglima, istri saya Pang-enam,” candanya.

Namun, niatannya tak berjalan mulus. Sebab, Ketum Golkar kala itu, Setya Novanto kemudian malah memutuskan mendukung Erry Nuradi-Ngogesa Sitepu sebagai cagub dan cawagub yang diusung Golkar.

“Saya datang ke pernikahan keponakan beliau. Saya tanya di situ, Pak Setnov, SK itu benar? Pak Setnov diam. Saya ingin kepastian. Pak Setnov bilang, ‘maaf pak Edy, itu keputusan partai’,” ujarnya.

Lalu, setelah gagal mendapat tiket Golkar. Edy mengaku dipanggil Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Ada Gerindra, PKS dan PAN yang siap mendukungnya. Lalu, Golkar kemudian berbalik arah mendukungnya setelah Airlangga Hartarto terpilih menjadi Ketua Umum menggantikan Setya Novanto.

Pada kesempatan itu, Edy juga menyampaikan permohonan maaf karena baru bergabung dalam satu acara dengan Ormas Golkar.

Ia kemudian meminta arahan dan bimbingan dalam dunia politik karena pengalamannya adalah di bidang militer.

“Saya mohon maaf, baru bergabung dengan kuning ini tapi tolong jangan kecilkan arti kesetiaan saya,” katanya.

Edy bersama pasangannya Musa Rajekshah mendaftar sebagai cagub dan cawagub Sumatera Utara dan diusung enam parpol yakni Golkar, PKS, Gerindra, Hanura, NasDem dan PAN.

2 Komentar untuk "Dinilai Arogan & Sombong! Edy Rahmayadi: Harusnya KPU Resmikan saya Gubernur Sumut"

  1. Bonus Free Angpao dari ID303 untuk member FIFAPOKER
    Dapatkan Hadiah Angpao khusus 100 userid untuk deposit pertama setiap hari dengan syarat Withdraw yang sangat mudah, hanya dengan melakukan Turn Over 1x saja.

    BalasHapus
  2. Nikmati Serunya Bermain Tembaik Ikan Online
    Hanya Bersama Agent Terpercaya ID303
    Segera Bergabung Bersama kami Sekarang Juga ! * Dilayani CS 24 Jam NonStop
    * Support Semua Bank Indonesia
    * Minimal Depo / WD 50rb

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    BBM : 7B3130BF
    whatsapp : +6281326993756

    BalasHapus