Pro Kontra Plesetan "Di Belakang Pria Korup, Ada Wanita Yang Hebat"

“Di belakang pria korup, ada wanita yang hebat.” Plesetan itu muncul setelah banyaknya kepala daerah beserta istrinya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi. Dalam beberapa tahun terakhir ini, ada serangkaian korupsi yang menjebloskan para pejabat dan istri-istri mereka ke penjara. Misalnya saja: Ketua Mahkamah Konstitusi dan istri, Bupati Karawang dan istri, Gubernur Sumatra Utara dan istri serta beberapa nama lainnya.

Puncaknya, ungkapan tersebut semakin ramai diperbincangkan netizen di media sosial ketika terbongkarnya kasus suap kepada Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti. Pasalnya,  korupsi ini memang diduga dilakukan Ridwan bersama istrinya, Lily Martiani. Riswan Mukti ditangkap bersama istrinya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Celakanya, logika yang kemudian berkembang adalah para pejabat pria itu menjadi korup karena kebutuhan para istri yang menuntut ini dan itu. Jadi seolah-olah yang salah ya para istri.

Ungkapan plesetan tersebut sepertinya menimbulkan polemik baru. Tidak sedikit netizen yang kontra terkait ungkapan tersebut yang dilabelkan kepada kepala daerah yang korupsi.

"Jgn salahkan istri jg, Krn peran istri hanya mengikuti apa perintah suami.

Dasar suami nya aja yg gak bisa kasih contoh yg baik & gak kuat iman," tulis Wawah pada kolom komentar.

"justru terbalik istri yg bijak bisa menyelamatkan suami tapi yg huru hara bisa menghancurkan suami ini dibengkulu yg terkenal alim-aliman," balas Eddy Mada di kolom komentar.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia menyarankan agar masyarakat berpikir rasional. "Bro dan Sis, kita jangan termakan dengan logika sederhana itu ya. Korupsi itu memang tidak mengenal jenis kelamin. Siapapun bisa melakukannya. Nah dalam kasus korupsi yang tadi disebut, yang paling bermasalah tentu saja si pejabat negara itu. Mereka dengan sadar menyalahgunakan kekuasaan mengambil uang rakyat untuk kepentingan pribadi mereka. Bahwa itu melibatkan para istri, ya perkara lain", tulis PSl di halaman facebook resminya.

Bagikan Artikel ini