Driver Taxi Online Dipermalukan Di Bandara Adisucipto

Diduga petugas Bandara memberikan sanksi kepada driver online dengan cara melepas baju dan ditonton masyarakat di tempat umum. Kejadian ini berlangsung di Bandara Adisucipto Jogjakarta. Sanksi seperti itu dinilai masyarakat tidak manusiawi. Pasalnya mempermalukan di depan umum layaknya maling dinilai tidak etis untuk seorang driver online yang mengambil penumpang di sekitaran bandara. Bahkan sang driver yang diberi sanksi berteriak minta ampun, "saya mohon ampun, tidak akan mengulangi lagi". 

Seperti yang dicuitkan Deden Kemal Ahmad di facebook, "sdh kelewat batas perlakuan yg spt itu,. memang nya bandara punya taksi, kalau memang driver online salah,. bukan spt itu diperlakukan spt maling copet dll. manusiawi dikit lah ! Coba kalau mereka taksi konvensional  berpikir cerdas, ada cara yg bisa memecahkan masalah (saran) setiap taksi online ditarik iuran tiap bulan atas dasar kesepakatan bersama dg demikian taksi online bisa ambil penumpang di dalam bandara tdk parkir atau ngetem di dalam, hanya ambil penumpang, kan lumayan toh bila misal 200 driver online iuran tiap mobil @100 rb perbulan, maka pendapatan taksi bandara bisa 20 jt per bulan. Nah itu mungkin bisa menjadi solusi"

Sejalan dengan Deden, Ely Susanto menambahkan ketidaksetujuannya dengan sanksi tersebut dengan menulis di kolom komentar,

"Pemahaman kuno......

Disuguhin moderen tdk mau.....

Maunya yg convensianal.......berdiri nyari ankutan dgn cara plonga plongo nanya sana nanya sini tawar tawaran.......

Itukah yg dimau.

Kalau mau mempertahankan tradisi lama sekalian aja pake andong ditarik kuda"

Bagikan Artikel ini