Sandiaga Akan Lepas Saham Bir DKI Jakarta, Netizen Geram

Sandiaga Uno, Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta berencana akan melepas saham Pemerintah DKI Jakarta sebesar 23,34 persen di perusahaan produsen bir (pemilik merek Anker Bir, Carlsberg, Dan Miguel dan Stout), PT Delta Djakarta (produsen bir), setelah pelantikannya pada Oktober 2017 nanti. Dia mengatakan, hal itu terkait komitmennya atas janjinya saat masih berkampanye bersama Anies Baswedan.

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Anies mohon didukung, karena itu janji dan sudah sampaikan jauh-jauh hari," ucap Sandiaga di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).

Menurut Sandiaga Uno, kepemilikan saham di perusahaan produsen minuman keras tidak memiliki esensi bagi sebuah pemerintahan provinsi.

"Kepemilikan saham di perusahaan tersebut juga tidak mempunyai kepentingan untuk hajat hidup orang banyak. Saat ini baru saham itu aja, yang lain belum pernah saya sampaikan lagi pendapatnya," papar dia.

Lanjutnya, "Nanti akan kita tunjuk investment banker yang mumpuni, mungkin dari Dana Reksa atau Bahana milik pemerintah yang biasa mengkaji proses penjualan. Banyak yang berminat karena perusahaan untung dan bagus, tapi ini enggak cocok dimiliki Pemprov DKI."

Sebelumnya saat masih berkampanye Sandiaga menegaskan dirinya tidak akan memberikan toleransi peredaran minuman keras (miras) ilegal, narkotika, atau pun praktik prostitusi di ibu kota.

Menurut Sandi, nilai-nilai kaidah Islami maupun agama lainnya, secara tegas melarang praktik maksiat yang sering muncul dan terjadi di tengah masyarakat.

Kebijakan yang disampaikan Sandiaga Uno tersebut langsung dibanjiri beragam komentar baik pro maupun kontra. Salah satu komentar pedas dituliskan pemilik akun Empes Madrid di salah satu group media sosial Facebook, “Pertanyaan siapa yang beli? Anak cabang perusahaan Sandiaga sendiri atau jgn2 9 naga? Saham pemprov di DKI selain menguntungkan untuk APBD DKI, untuk mengontrol pendistribusian bir itu sendiri. Lah, kalau di saham jual terus produkai dan distribuai bir tambah banyak dong orang mabuk-mabukan.. wkwkkw.. ”

Lebih lanjut, seorang netizen bernama Situmorang mempertanyakan apa yang salah dengan keiikutsertaan Pemda DKI dalam saham bir tersebut. "Apa yang salah dengan kebijakan Pemda Jakarta untuk ikut serta menanamkan saham di Perusahaan Bir tersebut? Bukankah itu lebih berguna untuk mengontrol jumlah produksi bir di Jakarta? Bukankah dengan melepas saham akan lebih menguntungkan pihak swasta? Saya pikir kebijakan Pak Sandiaga tidak dapat menghilangkan produksi minuman keras, dan nilai-nilai kaidah Islami seperti yang diharapkan tidak akan berhasil, malah semakin merosot." tutur Situmorang

“saya pikir, Anies dan Sandiaga hanya ingin cuci tangan atas keberadaan perusahaan yang katanya dianggap haram. Sebenarnya esensi kebijakan itu, bukan pada pemindahan saham, tapi seharusnya lebih kepada menghilangkan minuman keras dari pasaran. Namun, disatu sisi yang harus dipikirkan, bagaimana dengan nasib pekerja," tutur Doharma

Namun dukungan pun mengalir kepada kebijakan Anies-Sandiaga dengan mengatakan bahwa itulah bentuk pedulinya seorang intelektual sejati. "itulah intelektual sejati, salah katakan salah, benar katakan benar, Jakarta harus bersyariah.” tulis Karul

Bagikan Artikel ini