Pilkada Tapteng : Duet Pendeta & Ustad Buktikan Toleransi Itu Indah
Pasangan calon Pilkada Tapteng, Pastor Rantinus Manalu dan Ustad Sodikin Lubis adalah kedua pemuka agama yang sudah lama dikenal bersahabat. Berawal dari kekecewaan terhadap kinerja Bupati Tapanul Tengah (Bonaran Situmeang) sebelumnya, duet pemuka agama yang semula datang menuntut janji politik Bonaran, kini berakhir pada dijatuhkannya vonis penjara 4 tahun terhadap Bonaran Situmeang. Bahkan calon Bupati Tapanuli Tengah Pastor Rantinu Manalu, mengatakan akan menyikan habis praktek korupsi di Pemerintahan mendatang di Kabupaten Tapanuli Tengah jika terpilih menjadi Bupati Tapteng periode 2017-2022. “tidak ada kata YA untuk korupsi, sudah cukup menderita rakyat kita”, tegas Rantinus yang mendapat sambutan meriah dari ratusan pendukungnya pada acara pelantikan tim kampanye PAUS (PAstor Rantinus – UStad Sodikin).
Pastor Rantinus dan Ustad Sodikin ini tidak hanya dikenal masyarakat sebagai pemuka agama, tetapi mereka juga dikenal sebagai pembela hak-hak masyarakat marginal yang dirampas dan diperlakukan tidak adil. Sebelumnya, Pastor dan Ustad ini pernah dijadikan tersangka karena berpihak kepada masyarakat pada kasus tindak pidana penggunaan dan pendudukan kawasan hutan secara tidak sah dan pencemaran nama baik mantan Bupati Tapteng, Bonaran Situmeang.
Sesuai dengan tahapan, kemarin 25 Oktober, dilaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan calon wakil bupati tapanuli tengah periode 2017 – 2022 yang diselenggarakan KPUD Tapteng di PIA Hotel Pandan. Salam 2 jari ternyata diwariskan pada pasangan Pastor Rantinus dan Ustad Sodikin. Lebih lengkapnya Pasangan Amin-Ramses mendapat nomor urut satu. Pasangan Pastor Rantinus Manalu – Ustad M. Sodikin Lubis nomor urut 2. Pasangan Bakhtiar Ahmad – Darwin nomor urut tiga. Pasangan Buyung – Saruksuk nomor urut 4.
Jikalau Ahok dan Djarot yang juga mewarisi salam 2 jari didukung oleh relawan “teman ahok”, duet pemuka agama ini juga didukung oleh “mahasiswa relawan” Pastor Rantinus Manalu dan Ustad Sodikin Lubis. Hanya saja, Ahok- Djarot berangkat dari jalur partai, sedangkan duet PAUS ini berangkat dari jalur independen.
Belum ada Komentar untuk "Pilkada Tapteng : Duet Pendeta & Ustad Buktikan Toleransi Itu Indah"
Posting Komentar