Kisah Menginspirasi Cinta Sejati Andri Dan Susan

Apa itu Cinta Sejati?

Saya kira kisah Andri dan Susan dapat menjelaskan 2 kata itu.

Sebuah curhatan yang dishare di Facebook menjadi inspirasi banyak netizen.
Kemarin, Sabtu (9/4) merupakan hari yang paling berbahagia, bagi keluarga adek saya/pariban saya Jaza Siahaan -Marlilince br Nababan, terutama anak saya Andri Siahaan dan istrinya Marya Susanna Ndruhu. Kebahagiaan itu karena Andri dan Susan melangdungkan pemberkatan pernikahan di gereja Oikumene Jl. Veteran Pulau Berayan Medan. Pernikahan ini merupakan mujizat Tuhan. Siapa sangka Andri yg sudah mengalami kelumpuhan selama 4 tahun lebih, bisa menikah dan ada yg mencintainya.

Empat tahun silam Andri sungguh tampan, gantengm, kulitnya putih bersih. Orangnya, cerdas, ramah dan suka menolong. Itulah yg membuatnya diterima menjadi pegawai PT PLN, bertugas di Padang Sidempuan.

Namun disuatu saat pada 4 tahun silam Andri, mengalami peristiwa, ketika berenang disalah satu kolam renang di Tuntungan ia terjatuh. Dia tak berdaya tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Lalu dari kolam itu, ia dibawa kerumah sakit Elisabeth Medan. Dua bulan ia dirawat di Elisabeth, namun tak ada perubahan. Andri tetap tak bisa menggerakkan tubuhnya. Akhirnya Andri dipindahkan ke Rumah Sakit Colombia.

Di Rumah Sakit Colombia, ia tidak mendapat perawatan hg bsik dari pihak rumah sakit. Hampir 3 bulan andri dibiarkan telentang di ruang zall. Tidak digeser geser atau di balik balik. Akibatnya punggung dan badan Andri bagian belakang membusuk. Sebab Andri tidak bisa menggerakkan badannya. Andri sepertinya " bangkai bernafas ". Ia hidup tapi tak bergerak. Semua sarafnya tak berfungsi. Lama lama badannya yg membusuk semakin parah. Pihak Rumah Sakit Volombia menganjurkan supaya tubuh Andri dioperasi. Bagian tujuh yg masih utuh misalnya paha diamputasi menutup borok yg membusuk. Pihak keluarga setuju asalkan Andri dapat pulih kembali.

Ternyata apa yg terjadi, 9 kali dilakukan operasi menutupi pembusukan, toh menambah derita Andri. Malah menimbulkan penyakit baru. Badan yg masih sempurna dirusak melalui inputasi, dgn maksud menutup atau mengobati borok lama. Begitu terus menerus, hingga 9 kali. Coba kita bayangkan betapa hancurnya tubuh Andri.

Saya kira inilah salah satu mall praktek di Rumah Sakit Colombia. Yang mengakibatkan tidak percayanya masyarakat Indonesia kepada seluruh rumah sakit. Sehingga warga masyarakat Indonesia lebih percaya berobat ke luar negeri.

Hampir 8 bulan Andri dirawat di Colombia, menghabiskan dana hampir satu miliar rupiah. Andri pun diberhentikan dari tempatnya kerja PT PLN. Saya dan istri saya (Osborn Siahasn / Rumondang Nababan), menganjurkan kepada Andri dan orang tuanya, agar fiobati di Yayasan Harapan Jaya Khatolok, Perumnas Batu Anam. Andri dan orang tuanya setuju.

Selama hampir 3 tahun Andri, dirawat di Harapan Jaya. Dia senang disana. Berangsur angsur Andri bisa menggerakkan tangannya. Luka yang membusuk berangsur  pulih. Ia sudah mulai bisa makan sendiri pakai sendok. Andri bisa duduk di kurdi roda. Bisa telungkup dan telentang, namjn tsk tahan lama.

Menurut Andri, penyakitnya berkurang, sebab di yayasan Harapan Jaya ia dirawat dengan penuh perhatian, para pengasuh dan perawat di Harapan Jaya bekerja dengan tulus, dengan kasih Tuhan. Semua pasien dianggap keluarga dan saudara. Diperhatikan makanannya, diperhatikan imannya terutama kesehatannya,

Jatah Andri tiap pagi, waktu matahari cerah mereka dijemur. Tiap hari dimandiin.

Para perawatnyapun ramah dan penuh kasih dan cinta. Karena senangnya di Harapan Jaya, Andri petnah berjanji , untuk tinggak di Haralan Jsya, jika ia sudah sembuh.

Ternyata, ketika ia berobat di Yayan Harapan Jaya, Andri jatuh cinta kepada Marya Susanna, yang selama ini merawatnya. Marya pun ternyata demikian. Cinta itu memang " BUTA ",

Dua bulan lalu Andri berobat jalan di rumahnya di kompleks perumahan PLN Di Matubung. Andri dan Susan selalu berkonsulrasi dgn maktua Andri, Rumondang Nababan. Karena Andri dan Marya sudah berjanji atad nama Tuhan akan membentuk hidup baru.

Dengan susah payah mujizat Tuhan pun tercipta hari ini, Sabtu 9 April 2016, Andri yg madih lumpuh itu menikah dgn Marya Susanna, yg tubuhnya amat sempuna. Pemberkatan digerja memang aneh disaksikan ratusan pasang mata, Andi diberkati di kursi roda. Susan berdiri dgn setia. Semoga kesetiaan Marya Susanna srmpurna dengan kasih Tuhan yesus Kristus.

Bagikan Artikel ini